Saturday, 9 May 2015


Sistematika dan Botani Jamur







Dalam klasifikasi lama, jamur dimasukkan ke dalam kelompok tumbuhan atau plantae. Pada saat ini, jamur dipisahkan dari plantae, sehingga terbentuk dua kingdom, yaitu Fungi Jamur dan Plantae (tumbuhan). Pemisah ini bersarkan pada perbedaan cara mendapatkan nutrisi, stuktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya (Anonim, 2010).
Jamur tidak mempunyai klrofil dan berifat eukariota. Oleh karena itu, jamur tidak dapat membentuk karbohidrat ketika ada sinar matahari (fotosintesis). Jamur hanya hidup secara heterotrof.
Jamur merupakan organisme eukariotik yang bersel atau bersel banyak. Tubuh jamur tersusun atas komponen dasar berupa hifa yang berbentuk seperti benang halus dan panjang, tersusun dari dinding berbentuk pipa, bahkan kadang-kadang bercabang (Anonim, 2012).
Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa yang mengandung organel eukariotik. Sebagian besar hifa dibatasi oleh dinding melintang yang disebut septa. Septa memiliki pori besar yang cukup untuk melintang dilewati rebosom, mitokondria, dan intisel yang mengalir dari sel kesel.
Namun, adapula hifa yang tidk memiliki septa. Hifa jenis ini disebut dengan hifa senositik. Struktur hifa ini dihasilkan oleh pembelahan sel berkali-kali, tetapi tidak diikuti dengan sitoplasma. Sementara itu, hifa pada jamur parasit biasanya mengalami modifikasi houstoria yang berfungsi menyarap makanan dari substrat atau tempat hidup jamur karena sifatnya yang dapat menembus jaringan substrat.
Selanjutnya, kumpulan hifa tersebut membentuk miselium yang menyusun tubuh buah. Bentuknya seperti gumpalan-gumpalan kecil. Semakin lama gumpalan tersebut akan bertambah besar dan membentuk bulatan yang disebut primordium atau calon tumbuh buah jamur. Namun, bentuk primordia jamur beragam, tergantung dari jenis jamurnya. Ada yang berbentuk sperti payung, lembaran-lembaran, atau bulat. Secara lengkap macam-macam jamur dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1.      Klasifikasi  Jamur Tiram
Kerajaan   : Fungi
Filum        : Basidiomycota
Kelas        : Homobasidiomycetes
Ordo         : Agaricales
Famili       : Tricholomataceae
Genus       : Pleurotus
Spesies     : P. Ostreatus
2.      Klasifikasi Jamur Kuping
Kerajaan   :Fungi
Divisi        :
Basidiomycota
Kelas        :
Agaricomycetes
Ordo         :
Auriculariales
Famili       :
Auriculariaceae
Genus       :
Auricularia
Spesies     : A. auricula-judae

3.      Klasifikasi Jamur Lingzhie
Kerajaan   : Fungi
Divisi                    :
Basidiomycota
Kelas                    :
Agaricomycetes
Ordo                     :
Polyporales
Famili                   :
Ganodermataceae
Genus                   :
Ganoderma
Spesies     : G. Lucidum
Jamur dapat hidup diberbagai lingkungan dan bersimbiosis dengan banyak organisme. Sebagaian besar jamur hidup didarat, tetapi ada juga jamur yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air umunya bersifaat parasit, kebanyakan dari kelas Oomycetes.
Makanan jamur berupa bahan organik yang diambil dengan cara menyerap dari sekelilingnya. Makanan sebelum diserap akan dicerna lebih dulu dengan enzim yang dikeluarkan oleh sel jamur. Kemudian, makanan diubah manjadi senyawa kimia yang lebih sederhana dan mudah diserap.
Cara pencernaan seperti yang dijelaskan diatas disebut pencernaan ekstra sel. Bahan makanan yang sudah diserap kemudian digunakan untuk kegiatan hidupnya atau disimpan dalam bentuk senyawa glikogen.
Berdasarkan sumber makanannya, jamur dibedakan atas jamur saproba dan jamur parasit.
1.   Jamur saproba adalah jamur yang hidup di kayu, di baju, dan dimakanan. Oleh karena itu, keadaan jamur ini pada umumnya tidak dikehendaki manusia. Walaupun demikian, jamur aproba didalam ekosistem sangat diperlukan, karena berfungsi sebagai pengurai yang sangat penting di dalam daur materi.
2.  Jamur parasit adalah jamur yang mengambil makanan dari inanganny dan pada umunya menyebabkan penyakit, baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan.

Ada pula jamur yang mengadakan kehidupan bersama saling menguntungkan dengan makhluk hidup bersama saling menguntungkan dengan makhluk hidup lain atau disebut simbiosis mutualisme.

0 comments:

Post a Comment